BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Setiap bangsa mengembangkan sistem
pendidikan yang dipandang unggul dan mampu menjadi sarana yang ideal bagi
pencapaian tujuan-tujuan pendidikan. Saat ini bisa kita lihat beragam sistem
pendidikan di dunia, yang seringkali dibangun berdasar prinsip pendidikan yang
persis sama, namun tetap kaya dengan perbedaan di berbagai tingkatan kebijakan
dan teknis pelaksanaan.
Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang
ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Sudah menjadi suatu rahasia umum
bahwa maju atau tidaknya suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat diukur
apakah bangsa itu maju atau mundur, karena seperti yang kita ketahui bahwa
Pendidikan tentunya akan mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik
dari segi spritual, intelegensi dan skill dan pendidikan merupakan proses
mencetak generasi penerus bangsa. Apabila output dari proses pendidikan ini
gagal maka sulit dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan.
Seiring dengan derasnya arus tukar
informasi mengenai sistem pendidikan yang beragam di berbagai kawasan, bahkan
saat ini sampai yang bersifat mondial, berkembang pula sebuah disiplin baru
yang dipandang mulai berperan nyata sejak 1960, yang disebut dengan comparative
education (Syah Nur 2003:1). Tujuan dari comparative education utamanya
adalah untuk mengetahui berbagai macam perbedaan yang berimbas pada berbedanya
sistem pendidikan di dunia, dengan kata lain, bertujuan untuk mengetahui
berbagai prinsip yang mendasari pengaturan perkembangan sistem pendidikan
nasional (lihat Syah Nur 2003:4). Pada gilirannya upaya-upaya memahami beragam
sistem pendidikan di berbagai belahan dunia telah memberikan kontribusi yang signifikan
bagi perkembangan dan perbaikan pendidikan di banyak negara.
Saat ini komunitas yang mempunyai fokus
kinerja comparative education telah terbentuk di banyak negara.
Organisasi yang bergerak pada awal maraknya displin ini adalah “Comparative
Education Society” di Amerika Serikat dan “Comparative and International
Education Society” di Kanada. Di Indonesia, wadah para penggiat comparative
education adalah “Conference Comparative Education Society of Indonesia (CESSIA).
Kehidupan di abad XXI menghendaki
dilakukannya perubahan pendidikan tinggi yang bersifat mendasar. Bentuk
perubahan-perubahan tersebut adalah: (i) perubahan dari pandangan kehidupan
masyarakat lokal ke masyarakat dunia (global), (ii) perubahan dari kohesi
sosial menjadi partisipasi demokratis (utamanya dalam pendidikan dan praktek
berkewarganegaraan), dan (iii) perubahan dari pertumbuhan ekonomi ke
perkembangan kemanusiaan. UNESCO (1998) menjelaskan bahwa untuk melaksanakan
empat perubahan besar di pendidikan tinggi tersebut, dipakai dua basis
landasan, berupa : Empat pilar pendidikan: (i) learning to know, (ii) learning
to do yang bermakna pada penguasaan kompetensi dari pada penguasaan ketrampilan
menurut klasifikasi ISCE (International Standard Classification of Education)
dan ISCO (International Standard Classification of Occupation), dematerialisasi
pekerjaan dan kemampuan berperan untuk menanggapi bangkitnya sektor layanan
jasa, dan bekerja di kegiatan ekonomi informal, (iii) learning to live together
(with others), dan (iv) learning to be, serta; belajar sepanjang hayat
(learning throughout life).
Dalam rangka pemenuhan tuntutan
perkembangan zaman, maka lembaga pendidikan sebagai tempat di kembangkan ilmu
pengetahuan menjadi acuan kemajuan sebuah bangsa untuk maju. Keberhasilan pengelolaan
pendidikan dengan output lulusan yang berkompeten dibidang masing-masing
menjadi pendukung kemajuan suatu Negara.
Dalam kesempatan ini kami akan mencoba
mengkaji banding sistem pendidikan Kanada dengan sistem pendidikan Indonesia.
Negara Kanada dipilih karena keunggulan yang dimiliki dalam sistem
pendidikannya.
Kanada merupakan tempat yang ideal
untuk belajar dimana orang Kanada sangat memandang tinggi proses pembelajaran
dan kualifikasi dari Kanada telah dikenal di lingkungan bisnis, pemerintahan
maupun praktisi akademis. Kanada juga mempunyai lingkungan yang mendukung untuk
belajar sebagai pemimpin internasional dalam bidang komputer dan teknologi
informasi. Kanada merupakan salah satu negara yang mempunyai lingkungan alam
yang paling indah di dunia, juga merupakan negara yang mempunyai standar hidup
tinggi, gaya hidup dinamis, kegiatan budaya yang beragam, serta lingkungan yang
aman.
Dalam Indeks Pembangunan Manusia
PBB, Kanada lebih sering menempati ranking tertinggi dibanding negara lain.
Terletak di pantai laut Pasifik Kanada, Vancouver merupakan kota terbesar
ketiga di negara ini. Pada tahun 2008, majalah Economist sekali lagi memilih
Vancouver sebagai kota ternyaman di dunia berkat iklimnya yang sejuk dan
lingkungan alamnya yang menawan, lingkungan yang aman dan infrastruktur transportasi dan
komunikasi yang sangat canggih, serta standar hidup dua juta penduduknya yang
berasal dari beraneka latar belakang budaya.
Berdasarkan
Indeks Pembangunan Pendidikan atau Education Development Index (EDI) dikatakan
tinggi jika mencapai 0,95-1. Kategori medium di atas 0,80, sedangkan kategori
rendah di bawah 0,80. Berdasarkan data dalam Education For All (EFA) Global
Monitoring Report 2010 yang dikeluarkan Organisasi Pendidikan, Ilmu
Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) EDI Indonesia tahun 2007 adalah 0,947.
Sedangkan EDI Negara Kanada pada Tahun 2007 adalah 0,990. Indonesia pada saat
ini berada di urutan ke-65 dari 128 negara untuk Kawasan Asia. Sedangkan Kanada
berada di urutan ke-5 untuk Negara dikawasan Eropa dengan taraf hidup yang
lebih tinggi. Hal yang sangat menarik sekali untuk dikaji bagaimana
keberhasilan pendidikan di Kanada. Untuk itulah dalam makalah ini akan dibahasa
mengenai jenjang pendidikan di Kanada dan Indonesia.
Tujuan dari kaji banding ini adalah mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki oleh sistem pendidikan di kedua negara. Mengkaji
perbedaan tersebut berdasarkan prinsip studi perbandingan dan pada gilirannya
diharapkan mampu memperoleh hasil-hasil kaji banding yang mampu memberikan
kontribusi berupa saran bagi upaya pengembangan sistem pendidikan Indonesia ke
arah yang lebih baik.
B.
Pembatasan Masalah
Adapun
yang menjadi pembahasan pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Mengidentifikasi kelebihan
dan kekurangan yang dimiliki oleh
sistem pendidikan di kedua negara.
2.
Mengkaji perbedaan tersebut
berdasarkan prinsip studi perbandingan dan
pada gilirannya diharapkan mampu
memperoleh hasil-hasil kaji banding
yang mampu memberikan kontribusi
berupa saran bagi upaya
pengembangan sistem pendidikan
Indonesia ke arah yang lebih baik.
C.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
dari latar belakang diatas maka dibuat rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh sistem
pendidikan di Negara Kanada dan Indonesia?
2. Apakah
perbedaan yang dimiliki oleh sistem pendidikan
di
Negara Kanada dan Indonesia?
BAB II.
A. Jenjang Pendidikan di Negara Kanada
Kanada
merupakan salah satu negara dengan sistem pemerintahan Demokrasi Parlementer.
Dengan luas 9,971,500 km² dan jumlah penduduk sekitar 28,820,671 jiwa, Canada
merupakan salah satu negara tujuan wisata yang terkenal dengan air terjun
Niagara, selain itu dari segi geografis lingkungan yang bersih dan udara yang
segar membuat para penduduk dan para wisatawan dapat langsung beradaptasi
dengan kehidupan disekitar. Kanada menduduki peringkat yang tinggi secara
global seperti Global Peace Index dan Human Development Indeks PBB.
Sistem pendidikan di Kanada mencakup sekolah yang
dibiayai pemerintah maupun sekolah swasta, mulai dari taman kanak-kanak sampai
dengan pra-universitas. Sedangkan semua universitas di Kanada adalah milik
pemerintah; program yang ditawarkan mulai dari undergraduate hingga doctorate
dan biasanya dimulai pada bulan September.
Pendidikan adalah tanggung jawab propinsi di bawah
undang-undang Kanada, sehingga terdapat perbedaan dalam sistem pendidikan di
berbagai propinsi. Walaupun demikian, taraf di seluruh negara ini secara
keseluruhan tinggi yang setara dengan universitas di USA maupun negara
Commonwealth lainnya.
Pendidikan
di Kanada disediakan, didanai dan diawasi oleh pemerintah federal, provinsi,
dan pemerintah daerah. Pendidikan berada di dalam yurisdiksi pemerintahan
provinsi dan kurikulum diawasi oleh pemerintahan provinsi. Pendidikan di Kanada
umumnya dibagi pada pendidikan Dasar (Primary School , Public School), kemudian
pendidikan Menengah (High School) dan pendidikan tinggi (Universitas, College).
Pada setiap provinsi-provinsi terdapat ada dewan sekolah yang mengawasi
pelayanan pendidikan dan penyelenggaraan program-program pendidikan. Pendidikan
wajib bagi penduduk kanada sampai usia 16 tahun di seluruh provinsi di Kanada,
kecuali untuk Ontario dan New Brunswick, di mana usia wajib sampai 18 tahun.)
1. Pendidikan Dasar (Primary School ,
Public School),
Sama
seperti AS, sistim pendidikan di Kanada berbeda di setiap propinsi. Menurut UU
Kanada, pendidikan merupakan tanggung jawab tiap propinsi. Umumnya anak-anak
Kanada masuk taman kanak-kanak selama satu atau dua tahun pada usia 4 atau 5
tahunsecara sukarela. Semua anak masuk kelas SD pada usia 6 tahun.Lamanya masa
sekolah dasar di Kanada berbeda untuk tiap propinsi.Propinsi-propinsi seperti
Quebec, Ontario, dan Manitoba mempunyai masa pendidikan dasar lebih panjang
dibanding propinsi lainnya.Karena di propinsi-propinsi tersebut sistim
pendidikan dasar dan menengahnya hanya terdiri dari sekolah dasar dan
menengah.Dengan sistim ini, seorang anak di Quebec harus menghabiskan enam tahun
untuk sekolah dasar, kemudian lima tahun untuk sekolah menengah. Sebelum masuk
universitas, ia harus menjalani masa pendidikan pra-universitas (disebut CEGEP)
selama dua tahun.CEGEP bisa dianggap sebagai kursus tambahan yang dapat dikreditkan
ke dalam kredit universitas
2. Pendidikan Menengah (High School)
Pendidikan Sekolah Menengah Atas (Secondary Education) Kanada Dari Grade 9 sampai 12, biasanya siswa berumur 14/15 tahun sampai 17/18 tahun. Setelah lulus Grade 12, siswa akan mendapatkan ijasah sekolah menengah atas (high school diploma).
Pada setiap provinsi-provinsi terdapat ada dewan sekolah yang
mengawasi pelayanan pendidikan dan penyelenggaraan
program-
program
pendidikan. Pendidikan wajib bagi
penduduk Kanada sampai
usia 16 tahun di seluruh provinsi di Kanada, kecuali
untuk Ontario dan
New Brunswick, di mana usia wajib sampai 18
tahun.
Di beberapa provinsi ada beberapa
pengecualian untuk tidak
wajib meneruskan
pendidkan pada umur 14 tahun yang dapat
diberikan dalam keadaan tertentu.
Kanada
mewajibkan sekolah selama 190 hari dalam setahun, secara resmi dimulai dari
bulan September (setelah Hari Buruh) sampai akhir bulan Juni (biasanya hari
Jumat terakhir bulan, kecuali dalam beberapa kasus di Quebec ketika itu hanya
sebelum Juni 24 - provinsi hari libur )
3. Pendidikan Tinggi (Universitas,
College).
Pilihan paling popular di Kanada
adalah college dan technical institute, karena menawarkan profesional program
satu (1) hingga tiga (3) tahun yang termasuk magang kerja. Di dalam nya juga
ditawarkan program University Transfer Program (UTP), yang memberikan peluang
bagi pelajar untuk mendapatkan Bachelor Degree di universitas. Transfer kredit
nilai dari dua tahun pertama di college atau university college akan menjadi
bekal bagi pelajar tersebut.Biaya untuk College dan Technical Institute
berkisar antara CA$ 10.000 – CA$ 15.000 per tahun.
University college menggabungkan tradisi universitas
di Kanada dan college, di mana praktikal dan program akademik digabung dalam
lingkungan kampus. Program yang ditawarkan seperti program degree, diploma,
certificate, UTP, bahkan program English as Second Language (ESL).Kelebihan
lainnya yaitu adanya student support services yang kental dan kelas-kelas yang
relative kecil.Biaya untuk University College rata-rata sekitar CA$ 20.000 –
CA$ 25.000 per tahun.
Kanada
memiliki banyak universitas dan akademi yang tersebar di tiap wilayah dalam
kota maupun di luar kota. Pada tahun 1663, seminari Quebec menjadi institusi
pendidikan tingkat lanjut pertama di negeri cikal bakal Kanada. Institut
berbahasa Inggris pertama adalah universitas New Brunswick yang pertama kali
membuka pintunya untuk mahasiswa pada tahun 1785. Kebanyakan universitas Kanada
dibiayai oleh negara, dan semua menjaga kualitas secara konsisten tanpa
memandang lokasinya.
Kesemuanya
menjaga mutu pendidikan akademis secara otonomi. Jumlah mahasiswa di setiap universitas
bervariasi dari 35000 sampai kurang dari 1000.Sebagai tambahan, banya
universitas memiliki mahasiswa-mahasiswa yang belajar part-time dan tingkat
lanjut (S2dan S3).
B. Mengapa
Memilih Kanada
- Mutu Pendidikan yang tinggi dan diakui secara international.
- Metode pengajaran di Kanada akan mempersiapkan murid dgn keterampilan yang diperlukan menghadapi pasar global.
- Tersedia beraneka ragam pilihan bidang studi yg dapat dipilih sesuai dgn minat dan kemampuaan murid.
- Biaya Pendidikan yang kompetitif.
- Lingkungan hidup dan belajar yang aman.
- Lingkungan yang ramah dengan masyarakat multicultural
- Lingkungan alami yang paling indah di dunia dgn keragaman geografis dan aktivitas luar rumah yg tersohor.
- Negara berteknologi tinggi dgn reputasi internasional
- Pelajar diizinkan untuk bekerja paruh waktu selama kuliah
- Negara dengan Dwi bahasa, Perancis dan Inggris
- Kesempatan untuk migrasi ke Canada dan berkarier di Canada selama 2 thn setelah lulus
1. Post
Secondary Education Kanada
Colleges, institusi
dan lembaga pendidikan non-gelar Kanada lainnya menawarkan program
sertifikat dan diploma di beragam bidang semi profesional dan bidang teknik
yang beragam, sedangkan universitas menawarkan program S1 dan university
college biasanya menawarkan program S1, diploma dan sertifikat. Meskipun
begitu, beberapa sekolah juga menawarkan program S1 dan beberapa
universitas menawarkan program sertifikat dan diploma.
2. Diploma dan
Sertifikat
- Tersedia di college, community colleges, institusi teknik dan kejuruan.
- Siswa sudah harus lulus dari sekolah menengah atas.
- Durasi program 1-3 tahun.
- Program 1 tahun akan mendapatkan sertifikat. Jika mengambil kursus tambahan, akan mendapatkan sertifikat lanjutan (advanced certificates).
- Program transfer ke universitas juga ditawarkan di college tertentu.
3. Gelar S1
- Ditawarkan di universitas, university college dan institut.
- Siswa sudah harus lulus sekolah menengah atas.
- Program S1 berlangsung selama 3-4 tahun, tergantung dari masing-masing provinsi dan apakah program yang diambil merupakan program umum atau khusus.
- Program Diploma dan certificate juga ditawarkan di beberapa institut.
- Gelar S1 Honours diberikan untuk jurusan atau pencapaian bidang akademik yang lebih tinggi.
4. Gelar S2
- Durasi program umumnya adalah 2 tahun.
- Siswa sudah harus mendapatkan gelar S1 atau S1 Honours.
- Salah satu syarat penerimaan untuk program MBA adalah siswa harus lulus ujian GMAT dan mempunyai pengalaman kerja yang relevan.
- Siswa yang ingin mengambil jurusan Science harus lulus ujian GRE.
- Setelah tamat siswa berhak mendapatkan kegelar Master
5. Gelar S3
- Durasi program umumnya adalah minimum 3 tahun.
- Siswa sudah harus mempunyai gelar S2.
- Dan mempuyai IPK rata-rata 3 selama S2
- Salah satu syarat penerimaan untuk program MBA adalah siswa harus lulus ujian GMAT dan mempunyai pengalaman kerja yang relevan.
- Siswa yang ingin mengambil jurusan Science harus lulus ujian GRE.
- Setelah selesai siswa menyandang gelar Doktoral
1. Sistem Pendidikan nasional Indonesia terdiri dari beberapa jenis
pendidikan,
yaitu:
1.
Pendidikan umum memprioritaskan perluasan pengetahuan
umum dan perbaikan keterampilan siswa. Spesialisasi pendidikan dibutuhkan
dikelas 12.
2.
Pendidikan vokasional mempersipkan siswa dalam mempersipkan sejumlah keterampilan vokasional yang
dibutuhkan para pekerja.
3.
Pendidikan berkebutuhan khusus memberikan keterampilan
dan kemampuan penting bagi
siswa dengan keterbatas
fisik dan mental
4.
Pendidikan kedinasan bertujuan meningkatkan kemampuan
yang dibutukan sebagai persiapan sebagai calon pegawai negeri sipil departemen pemerintahtan dan non departemen.
5.
Pendidikan agama mempersiapkan siswa untuk berperan
yang
menuntut pengetahuan
khusus tentang agama dan
pelajaran yang terkait.
6.
Pendidikan yang berorientasi akademik berfokus kepada
perbaikan penguasaan sain
7. Pendidikan
professional mempersiapkan siswa untuk menguasai spesialisasi pekerjaan yang berkaitan dengan
pengetahuan dan keterampilan.
2.
Jenjang Pendidikan
Sistem pendidikan formal terdiri
dari beberapa jenjang pendidian, yaitu sekolah dasar, sekolah menengah dan
pendidikan tinggi. Pendidikan pra sekolah juga termasuk didalam sistem pendidikan
nasional Indonesia.
a.
Pendidikan Pra Sekolah
Pendidikan pra sekolah bertujuan
menstimulasi pertumbuhan fisik dan mental siswa diluar keluarga sebelum
memasuki pendidikan sekolah dasar. Tujuan pendidikan pra sekolah adalah
memberikan dasar pertumbuhan dan perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan,
keterampilan dan inisiatif. Tipe-tipe penddikan pra sekolah yang ada adalah
taman kanak-kanak dan kelompok bermain. Taman kanak-kanak adalah bagian dari
pendidikan dasar sedangkan kelompok bermain berada diluar system persekolahan.
Pendidikan pra sekolah diberikan kepada anak dari usia 4 sampai dengan 6 tahun
yang mempunyai masa pendidikan satu atau dua tahun pendidikan, sedangkan
kelompok bermain diikuti oleh anak-anak yang berusia dibawh tiga tahun.
b.
Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar merupakan dasar
dari pendidikan Sembilan tahun, yang terdiri dari enam tahun disekolah dasar
dan tiga tahun di sekolah menengah pertama. Tujuan dari pendidikan dasar adalah
untuk memberikan siswa ketermapilan dasar untuk mengembangkan diri mereka
sendiri sebgai individu, anggota masyarakat, warga Negara dan anggota mahluk
hidup, demikan juga untuk melanjutkan studi mereka ke sekolah menengah.
Sekolah dasar (SD)
menyelanggarakan program pendidikan enam tahun.hal ini terdiri dari dua tipe
pendidikan yang berbeda, yaitu sekolah dasar umum dan sekolah dasar bagi anak
cacat. (SDLB)
Program pendidikan sekolah
menengah pertama berlangsung selama tiga tahun setelah eman tahun pendidikan
dasar. Seperti juga di sekolah dasar, sekolah menegah pertama terdiri dari
sekolah menengah pertama umum dan sekolah menegah pertama bagi anak cacat.
(SMPLB).
Selain itu juga ada sekolah
dasar islam yang dilaksanakan oleh kementerian agama. dasar Sekolah dasar islam
(Madrasah Ibtidaiyah atau MI) sama dengan sekolah dasar (SD), dan sekolah
menengah pertama islam (Madrasah tsanawiyah atau MTs) yang sama dengan sekolah
menegah pertama (SMP).
Muatan kurikulum skolah dasar
terdiri dari Pancasila, agama, pendidikan kewarga negaraan, bahasa Indoneisa, membaca
dan menulis, matematika, aritmatika, sain dan teknologi, geografi, sejarah
nasional dan dunia, kerajinan tangan dan seni, pendidikan kesehatan jasmani,
menggambar, bahasa Inggris dan muatan local. Kesemua itu bukan nama mata
pelajaran, tetapi hanya istilah dalam hal pembelajaran yang membebtuk
kepribadian dan elemen kemampuan yang diajarkan dan ditingngkatkan melalui
pendidikan dasar.
c.
Pendidikan Menengah
Jenis pendidikan menengah adalah
sekolah menengah umum, sekolah menengah kejuruan, sekolah menengah agama,
sekolah menegha kedinasan. Sekolah menengah umum memberikan prioritas untuk
memperluas pengetahuan dan mengembangkan keterampilan siswa dan mempersiapkan
mereka untuk melanjutkan untuk melanjutkan dtusi mereka ke pendidikan tinggi.
Pendidikan sekolah menengah kejuruan memberikan prioritas untuk memperluas
keterampilan kerja dan menekan pada persiapan siswa untuk memasuki dunia kerja
dan memperluas sikap professional. Pendidikan sekolah menengah keagamaan
memberikan prioritas terhadap penguasaan pengetahuan khusus keagamaam.
Pendidikan sekolah menegah kedinasan yang menekankan pada perbaikan kemampuan
dalam melaksanakan tugas pelayanan pegawai negeri sipil atau calon pegawai
negeri sipil. Pendidikan sekolah menengah khusus ditujukan dan dirancag bagi
siswa yang mempunyai keterbatasan fisik dan mental .Di Indonesia setiap jenjang
pendidikan harus melalui ujian nasional apa bila hendak melanjutkan kejenjang
selanjutnya. Demikian pula ketika akan melanjutkan ke perguruan tinggi para
siswa harus mengikuti SPMB yang terpusat.
d. Pendidikan
Tinggi di Indonesia
Pelaksanaan
pendidikan tinggi diatur pemerintah dalam peraturan pemerintah republik
indonesia Nomor 60 tahun 1999 Tentang Pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi
terdiri atas pendidikan akademik dan pendidikan profesional. Perguruan tinggi
dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas.
Pendidikan akademik merupakan pendidikan yang diarahkan terutama pada
penguasaan ilmu pengetahuan. Pendidikan profesional merupakan pendidikan yang
diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu.
Satuan
pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut perguruan tinggi,
yang dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut atau
universitas. Akademi menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam satu
cabang atau sebagian cabang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu.
Politeknik menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam
sejumlah bidang pengetahuan khusus. Sekolah tinggi menyelenggarakan program
pendidikan akademik atau profesional dalam lingkup satu disiplin ilmu tertentu.
Institut menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau profesional
dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian yang sejenis.
Universitas menyelenggarakan program pendidikan akademik atau profesional dalam
sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian tertentu.
Penyelenggara perguruan tinggi adalah Departemen, departemen lain, atau
pimpinan lembaga Pemerintah lain bagi perguruan tinggi yang diselenggarakan
oleh Pemerintah, atau badan penyelenggara perguruan tinggi swasta bagi
perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat.
Departemen
adalah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Menteri adalah Menteri yang
bertanggung jawab di bidang pendidikan nasional. Menteri lain atau pimpinan
lembaga Pemerintah adalah pejabat yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan
satuan pendidikan tinggi di luar lingkungan Departemen.
1. Diploma dan Sertifikat
·
Tersedia di lembaga pendidikan yang mendapat izin
penyelenggaraan dari Depdiknas
·
Siswa sudah harus lulus dari sekolah menengah
atas.
·
Durasi program umumnya 1-3 tahun.
·
Program 1 tahun akan mendapatkan sertifikat. Jika
mengambil kursus tambahan, siswa akan mendapatkan sertifikat lanjutan
(advanced certificates).
·
Program alih program ke universitas juga ditawarkan di
lembaga pendidikan tertentu.
2. Gelar
S1
·
Ditawarkan di universitas, sekolah tinggi dan
institut.
·
Siswa sudah harus lulus sekolah menengah atas.
·
Program S1 umumnya berlangsung selama 3-4 tahun.
·
Program Diploma dan certificate juga ditawarkan di
beberapa institut.
·
Umumnya gelar S1 Honours diberikan untuk jurusan
atau pencapaian bidang akademik yang lebih tinggi.
3. Gelar
Pascasarjana (Gelar S2 )
Durasi
program umumnya adalah 2 tahun.
·
Siswa sudah harus mendapatkan gelar S1.
·
Salah satu syarat penerimaan untuk program
Pascasarjana adalah siswa harus lulus ujian TOEFL, Tes Potensian Academik, Tes
Bidang Ilmu, wawancara dan matrikulasi
·
Calon mahasiswa boleh dari lintas program (atau tidak
linier)
·
Calon siswa harus mendapatkan rekomendasi dari dosen
atau atasan bila sudah bekerja.
·
Gelar yang disandang untuk lulusan S2 adalah Magister
4. Gelar S3
·
Durasi program umumnya adalah minimum 3 tahun.
·
Siswa sudah harus mempunyai gelar S2.
·
Salah satu syarat penerimaan untuk program TOEFL, Tes
Potensial Akademik, Tes bidang ilmu dan wawancara.
·
Calon siswa harus mengajukan proposal disertasi
sebelum mengikuti perkuliahan
·
Gelar yang diberikan setelah mengikuti pendidikan
yaitu Doktoral
Pendidikan
akademik terdiri atas Program Sarjana dan Program Pasca Sarjana. Program Pasca
Sarjana meliputi Program Magister dan Program Doktor. Pendidikan profesional
terdiri atas Program Diploma I, Diploma II, Diploma III, dan Diploma IV.
Pendidikan akademik dan pendidikan profesional diselenggarakan dengan cara
tatap muka dan/atau jarak jauh.
Tabel 1: Perbandingan Pendidikan Diploma
Kanada
|
Indonesia
|
1.Tersedia di college, community colleges,
institusi teknik dan kejuruan.
2.Siswa sudah harus lulus dari sekolah menengah
atas.
3.Durasi program 1-3 tahun.
4.Program 1 tahun akan mendapatkan sertifikat. Jika
mengambil kursus tambahan, siswa akan mendapatkan sertifikat lanjutan
(advanced certificates).
5.Program
transfer ke universitas juga ditawarkan di college tertentu.
|
1.Tersedia di lembaga pendidikan yang mendapat
izin penyelenggaraan dari Depdiknas
2.Siswa sudah harus lulus dari sekolah menengah
atas.
3.Durasi program 1-3 tahun.
4.Program 1 tahun akan mendapatkan sertifikat. Jika
mengambil kursus tambahan, siswa akan mendapatkan sertifikat lanjutan
(advanced certificates).
5.Program alih program ke universitas juga
ditawarkan di lembaga pendidikan tertentu.
|
Tabel 2 : Perbandingan Pendidikan Strata 1
KANADA
|
INDONESIA
|
•
Ditawarkan di universitas, university college dan institut.
• Siswa
sudah harus lulus sekolah menengah atas.
• Program
S1 selama 3-4 tahun, tergantung dari masing-masing provinsi dan apakah
program yang diambil merupakan program umum atau khusus.
• Program
Diploma dan certificate juga ditawarkan di beberapa institut.
• Umumnya
gelar S1 Honours diberikan untuk jurusan akademik yang tinggi.
|
•
Ditawarkan di universitas, sekolah tinggi dan institut.
• Siswa
sudah harus lulus sekolah menengah atas.
• Program
S1 selama 3-4 tahun.
• Program
Diploma dan certificate juga ditawarkan di beberapa institut.
• Umumnya
gelar S1 Honours diberikan untuk jurusan atau pencapaian bidang akademik
yang lebih tinggi.
|
Tabel 3 : Perbandingan Pendidikan S-2
KANADA
|
INDONESIA
|
•
Ditawarkan di universitas, university college dan institut.
• Siswa
sudah harus lulus sekolah menengah atas.
• Program
S1 umumnya berlangsung selama 3-4 tahun, tergantung dari masing-masing
provinsi dan apakah program yang diambil merupakan program umum atau khusus.
• Program
Diploma dan certificate juga ditawarkan di beberapa institut.
• Umumnya
gelar S1 Honours diberikan untuk jurusan atau pencapaian
|
•
Ditawarkan di universitas, sekolah tinggi dan institut.
• Siswa
sudah harus lulus sekolah menengah atas.
• Program
S1 umumnya berlangsung selama 3-4 tahun.
• Program
Diploma dan certificate juga ditawarkan di beberapa institut.
• Umumnya
gelar S1 Honours diberikan untuk jurusan atau pencapaian bidang akademik
yang lebih tinggi.
|
Tabel 4 : Perbandingan Pendidikan S-3
Kanada
|
Indonesia
|
1.Durasi
program umumnya adalah minimum 3 tahun.
2.Siswa
sudah harus mempunyai gelar S2.
3.Dan
mempuyai IPK rata-rata 3 selama S2
4.Salah
satu syarat penerimaan untuk program MBA adalah siswa harus lulus ujian GMAT
dan mempunyai pengalaman kerja yang relevan.
5.Siswa
yang ingin mengambil jurusan Science harus lulus ujian GRE.
6.Setelah
selesai siswa menyandang gelar Doktoral
|
1.Durasi
program umumnya adalah minimum 3 tahun.
2.Siswa
sudah harus mempunyai gelar S2.
3.Salah
satu syarat penerimaan untuk program TOEFL, Tes Potensial Akademik, Tes
bidang ilmu dan wawancara.
4.Calon
siswa harus mengajukan proposal disertasi sebelum mengikuti perkuliahan
5.Gelar
yang diberikan setelah mengikuti pendidikan yaitu Doktoral
|
BAB III
Kesimpulan
Pengelolaan
pendidikan dikedua Negara tidak terlalu jauh berbeda. Pendidikan di Kanada di
kelola oleh masing-masing provinsi. Pendanaan dibiayai oleh pemerintah.
Pemerintah kanada memberikan perhatian yang sangat besar pada bidang
pendidikan. Dengan biaya pendidikan yang terjangkau untuk seluruh penduduk
memungkinkan anak-anak kanada mengakses pendidikan sampai keperguruan tinggi.
Salah satu upaya yang bisa dijadikan starting point bagi
upaya perbaikan dan pengembangan sistem pendidikan Indonesia adalah dengan
mengetahui kelemahan dan kelebihannya. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan KAJI
banding dengan sistem negara Kanada, sehingga bisa menjadi gambaran bagi kita,
bagaimana kita bisa memperkuat sistem pendidikan Indonesia dan memperbaiki
kekurangan yang ada. Melalui peningkatan kualitas sistem pendidikan Indoneisa,
kelak Indonesia akan menjadi bangsa yang maju dan berada di barisan terdepan
dalam usaha mewujudkan dunia yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Agustiar Syah Nur,
(2001), Perbandingan sistem
pendidikan, Bandung : Lubuk Agung.
Alwasilah
An International
Comparative Study of School Curriculum, Chaedar.
2008. Filsafat Bahasa dan Pendidikan. Bandung:Rosda.
Syah Nur,
Agustiar. 2001. Perbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara. Bandung: Lubuk
Agung.
http://blog.unsri.ac.id/marishak/pendidikan-komperatip/studi-komparatif-pendidikan-tinggi-di-negara-kanada-dan-indonesia/mrdetail/63439/
diunduh 02-09-2012
http://warung-copy.blogspot.com/2011/05/makalah-perbandingan-pendidikan-antar.html
diunduh 02-09 2012
PERBANDINGAN PENDIDIKAN DI NEGARA KANADA DAN INDONESIA
Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok
Mata Kuliah Perbandingan Sistem Pendidikan

Disusun oleh:
Hj.Lilis Rohaeti NIS.4103810312008
Endang Suhendar NIS.4103810312008
Purwati Daisah NIS.4103810312022
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
2012
DAFTAR
ISI
BAB I Pendahuluan..................................................................................................1
BAB II Jenjang Pendidikan Di Negara Kanada.......................................................5
BAB III Kesimpulan............................................................................................19
Daftar Pustaka........................................................................................................20
Kata pengantar
Bismillahirrohmanirrohim
Assalmu Alaikum
Wr. Wb.
Segala puji dan syukur kami haturkan hanya kepada Allah SWT. yang telah
memberikan kenikmatan Iman, Islam dan kesehatan , sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini sesuai waktunya, dengan judul Perbandingan
sistem pendidikan di Indonesia dengan di Kanada.
Salawat dan
salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW.
Rasul yang terahir yang telah membawa umat Islam dari alam jahiliyah menuju
alam ilmiyah yang penuh barakah ini.
Selanjutnya
kami mengcapkan banyak terima kasih kepada dosen pengampu yang terhormat bapak Dr. H. ADJAT SUDRAJAT, M.Pd, yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada kami, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Juga kami haturkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah banyak membantu dalam penulisan makalah ini , begitu juga kami
mohon maaf apabila dalam penulisan ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan
sehingga saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan.
Billahi taufiq
walhidayah
Wassalamu
alaikum Wr. Wb.